Suka dan Duka
Ada seneng.. Ada
sakit..
Ngga ada sakit?
Ngga pernah seneng!
Baru
selangkah aku melangkah. Kakiku tersendat melewati jalan yang dulu sering
kupijak. Mungkin karna jalan itu sudah lama tak kujejaki. Hingga aku tak tahu. Perubahan apa saja yang terjadi
pada jalan itu. Sampai-sampai, kakiku sudah merasakan sakitnya dalam pijakan
pertama.
Tak
tahu mengapa. Aku ingin melewati jalan itu lagi. Setelah hampir setahun lamanya
aku menapaki jalan yang lain. Mungkin karna aku merindu, atau aku tak mendapat
tujuan di ujung perjalananku yang lain. Hingga hati mengisyaratkan kaki untuk
berbalik langkah. Menuju jalan yang dulu pernah menemukan tujuannya.
Tapi
ternyata. Hidup ini adil memadukan antara hal positif dan negatif. Dimana hal
tersebut selalu sepadan bila dibandingkan. Seperti halnya proses dan hasil.
Yang membuahkan hasil yang buruk bila kita tak mengalami proses yang sulit. Dan
kita harus berusaha keras! Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Begitu juga
dengan rintangan yang mengganggu proses menuju hasil. Siapa yang mampu
melewatinya. Dialah yang mampu menuju tujuan yang diinginkan.
Saat
itu aku tersadar. Mengapa kakiku terluka melewati jalan tadi. Karna tujuan dari
jalan yang ingin kulewati membutuhkan proses yang sulit, penuh rintangan.
Hingga otakku harus lebih jeli memikirkan. Hatiku harus lebih peka merasa.
Yakinkah aku melewati jalan yang dulu pernah kupijak. Karna dari otak mengingat,
aku masih melihat. Suka duka apa saja yang akan kurasakan.
Perlu
beribu persiapan untuk berperang. Meski melawan apa yang pernah kita kalahkan.
Bahkan lebih dari itu. Karna kita pernah menyadari, kesalahan apa saja yang
terjadi saat berperang. Dan ini semua tentang hati. Yang harus kuat menghadapi
apa yang otak pilih. Antara baik dan buruk, yang ada suka dan duka. Atau hanya
datar, yang berarti biasa-biasa saja?