God Always True


Dear God ...

                Ada Tujuh sifat Tuhan yang perlu dimengerti, bahkan ditelaah oleh manusia biasa.
“Why?” karna sifat itu seperti kita, manusia biasa. Pantas saja jika banyak kaum yang menentang!
Keyakinan pada Tuhan itu sulit didapatkan. Coba saja kita cari, apa yang membuat kita yakin?
                Dia Ada, Esa, Hidup, Qodrat, Mendengar, Melihat, Berfirman. Itu sebagian sifatNya. Lalu dari mana kita bisa meyakini itu semua? Bahkan itu hanya sebagian. Bagaimana kita bisa percaya? “Mungkin, dari sejarah?”. Just That?. Sejarah yang diceritakan orang tua, kakek buyut, orang-orang terdahulu? Lalu bagaimana dengan orang yang selalu berfikir dengan logika, seperti kaum mu’tazilah?
                Ada benarnya mereka menentang, karna kita juga bisa berlogika. Tapi bukan mereka yang benar. Logika mereka yang benar! Akui saja. Jika kita, sebagai umat Islam juga pernah menghubungkan logika dengan Tuhan. Pernah kan? Hanya saja. Bedanya kita dengan mereka. Kita sejak lahir sudah dibentengi sifat Tauhid dari orang tua kita. That d’answer.
                Tapi sekarang kita harus berfikir lebih dewasa. Otak kalian uda gede kan? Nggak hanya selalu percaya sama omongan orang kayak anak kecil! Tauhid kita sudah pasti berbeda. Nggak lagi ‘hanya’ percaya sama Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Qodrat, Kiamat. Yaa seperti pelajaran Rukun Iman yang diajarkan sejak kita di TK! Itu kan kita masih labil, shobi! Lalu umur kita sudah berapa? Masihkah fikiran kita seperti anak kecil?
                Perlu kita telusuri kata percaya tadi. Tapi yang kutanyakan bukan pada kita, tapi orang-orang bertauhid itu. Darimana mereka bisa benar-benar yakin bahwa Tuhan Ada?! “Perasaan mereka amat tinggi, bukan hanya percaya, tapi merasa, bahwa Tuhan Ada. Merasa malu saat berbuat maksiat, karna merasa Tuhan melihatnya. Takut berkata buruk, karna merasa Tuhan mendengarnya”. Emm.. mungkin itulah cinta sejati. Yang mana cinta harusnya tertuju pada siapa. Harusnya rasa suka, menyayangi, takut, malu, itu pada siapa. “Just God”. But ,Ly. “apa lagi?”.  ini belum sampai intinya.
                Aku hanya perlu bukti tentang semua sifat yang dimilikiNya! Kenapa hanya Baginda Nabi Muhammad SAW, yang dapat melihat Tuhan. Kenapa hanya Nabi Musa AS, yang dapat mendengar Tuhan berfirman. Dan Nabi Ibrahim AS, yang diberi kesempatan melihat Cahaya Allah. Mungkin hanya mereka dan Nabi-nabi lainnya yang diberi kesempatan mendapat bukti nyata bahwa Tuhan Ada.
Aku hanya berani menulis, walau dalam hati aku tetap merasa takut. Salahkah aku? “Itu wajar kok, Lay”. aku hanya iri. Tak bisa mencintaiNya seperti mereka. Karna aku pernah merasa cinta, walau tak kutahu itu cinta apa. Karna dari Dia sendiri cinta itu berasal.
                Hey God ...
Perlu Kau tahu. Bahwa aku mencintai insan yang Kau ciptakan. Dari dia aku merasa, bahwa cinta itu indah sekali. Aku tergila-gila hanya karna cinta. Lantas dari indahnya cinta itu, sedikit ku berfikir lebih dalam. Kenapa tak bisa ku mencintaiMu?, mencintai utusan yang Kau cintai, mencintai Al-Qur’an yang Kau firmankan. Kenapa hanya bisa, kucintai wanita yang kau ciptakan. Yang kusadari cinta itu hanya berujung pada nafsu!. Hinanya aku, God.
#kuinginmencintaiMu ..