Memories


“21:41”
                Aku sempat berfikir. Tentang apa yang selama ini bisa membuatku berfikir. Entah bagaimana bisa Engkau merancang semuanya. Hingga jadi semegah ini. Seberapa mudahnya Kau ciptakan. Dan seberapa hebatnya karya yang Kau hasilkan! It’s our brain!
                Coba kita bandingkan otak yang Kau ciptakan, dengan ciptakan manusia yang sedikit mirip dengan ciptaanMu. Sebuah Personal Computer, yang mungkin perbedaannya antara bumi ke langit. Karna sistem kinerja otak mungkin ditiru dalam proses pembuatan sebuah PC. Tapi jika kita lihat isi PC. Ada prosessor, harddisk, motherboard, RAM, monitor, power supply, Fun, memory, dan bagian-bagian terkecil lain. Lalu kita bandingkan dengan otak. Ia hanya gumpalan kecil setengah lingkaran. Dan hanya dibungkus tengkorak dan kulit, yang sering kita sebut dengan kepala. Lantas apa bagusnya otak? Jika kita lihat dari bentuknya. Yang hanya berisi usus-usus, dan kita tak mengerti apa artinya.               
                Lalu bagaimana kita bisa berfikir? Bagaimana proses otak bekerja hingga menghasilkan pemikiran dan penemuan yang begitu hebatnya. Bisakah kita menela’ah? Seperti apakah prosessor kita? Bagaimanakah harddisk kita menyimpan? Semua memori-memori masa lalu, dan hafalan bait-bait pelajaran. Berapa tahun kita hidup. Berapa banyak memori yang tersimpan selama ini. Dan pernahkah kita bertanya, berapa Gigabyte kapasitas memory otak kita? Karna pernah sesekali aku masih bisa mengambil ingatan masa kemarin. Bahkan aku masih bisa mengingat kenangan masa lalu.
                Memang otak juga punya recycle bin, yang sering kita sebut dengan kata ‘lupa’. Tapi mungkin tombol delete tak mampu dikombinasikan dengan tombol shift. Dalam artian “kita masih bisa mengingat apa yang pernah kita lupakan” lalu jika semua tak menghilang. Berapa kapasitas otak kita, jika memori yang tersimpan sampai saat ini tak juga berubah menjadi merah?

Wallahu a’lam..